RP 270,000 » | RP 270,000 » | RP 270,000 » | RP 270,000 » |
Jakarta
sudah
semakin akrab dengan kemacetan. Selain macet, jumlah kecelakaan juga
terus meningkat jumlahnya. Rata-rata, korban kecelakaan didominasi oleh
para pengendara sepeda motor. Dengan bertambahnya pengguna sepeda motor, maka kecelakaan sepeda motor
juga sering terjadi. Menurut data dari Media Indonesia korban tewas
dalam berbagai kecelakaan lalu lintas selama libur lebaran tahun 2009
mencapai 702 orang, 859 luka berat dan 1697 luka ringan. 71 persen
kecelakaan yang terjadi melibatkan sepeda motor. Mengapa kecelakaan
banyak menimpa pada pengguna sepeda motor? Ini terjadi karena kurangnya
memperhatikan keselamatan dalam berkendaraan atau Safety Riding. Oleh karena itu tanggung jawab utama untuk keselamatan di jalan ada dalam diri Anda sendiri.
Tanpa disadari oleh bikers dan masyarakat umum, kecelakaan
bisa menimpa kapan dan dimana saja. Kurangnya kesadaran berkendara
masyarakat membuat nyawa hilang sia-sia. Walau club maupun komunitas
motor kerap menggalakan kampanye keselamatan berkendara (safety riding),
namun kecelakaan terus meningkat jumlahnya. Setiap hari, 89 nyawa
hilang sia-sia karena kurangnya kesadaran selama berkendara. Dari data
kecelakaan yang terus membengkak setiap bulannya,
Menurut Ketua Umum Asosiasi
Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata, angka kecelakaan yang meningkat dan hampir
terjadi setiap hari karena disebabkan tiga faktor. Penyebab tersebut
adalah infrastruktur, kedisiplinan pengendara motor dan mengabaikan
safety riding (keselamatan berkendara).
“Tiga hal yang menyebabkan mudahnya kecelakaan terjadi.
Tiga faktor yang wajib diwaspadai oleh pengendara motor agar terhindar
dari kecelakaan. Jalanan (infrastruktur) di Jakarta tidak semuanya
mulus, kadang bergelombang dan berlubang. Selain itu, kedisiplinan dan
kurangnya pemahaman tentang safety riding,” paparnya, belum lama ini.
Gunadi menambahkan, selama ini korban kecelakaan merupakan
pengguna sepeda motor yang ugal-ugalan dan tidak tertib peraturan.
Selain itu mengabaikan keselamatan berkendara dan tidak mengetahui
jalanan yang dilewati.
“Tidak menggunakan helm standar nasional Indonesia (SNI),
motor tidak dilengkapi dengan kelengkapan standar dan kerap tidak
tertib. Karena itu, kecelakaan sangat mudah terjadi. Karena itu, kami
akan menggelar seminar tentang keselamatan berkendara,” tambahnya.
Selain tiga faktor diatas, penyebab kecelakaan adalah menggunakan spare
part palsu yang banyak beredar dipasaran seperti kampas rem, tali rem,
rantai, shock breaker dan lain-lain.
RP 300,000 » | RP 270,000 » |
RP 330,000 » | RP 330,000 » |
No comments:
Post a Comment